Menuju Gelar Karya Science Tech 2025: Siswa dan Guru SMPN 14 Kota Bima Gencar Produksi Inovasi BV-14 dan Nata de Lontar

Kota Bima, 15 April 2025 — Menjelang ajang tahunan Gelar Karya Science Tech 2025, suasana di SMPN 14 Kota Bima tampak jauh lebih hidup dan dinamis. Di tengah-tengah kesibukan akademik, para guru dan siswa terlibat aktif dalam serangkaian proses produksi dua inovasi unggulan yang akan mereka tampilkan di ajang tersebut: cairan pembersih ramah lingkungan BV-14 dan olahan nata de lontar berbasis potensi lokal.
Kegiatan ini bukan hanya sekadar persiapan pameran biasa, tetapi telah menjadi wahana nyata pendidikan berbasis proyek dan penguatan karakter siswa. Melalui kolaborasi lintas bidang, baik guru maupun siswa menyatukan kreativitas, keilmuan, dan semangat inovatif demi menghasilkan karya yang tidak hanya menarik, tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat luas.
Sinergi Guru dan Siswa: Dari Ide ke Produk Nyata
Dibalik inovasi cairan pembersih BV-14 terdapat sinergi yang apik antara Ibu Ira Mulyati, S.Pd dan Ibu Tara Rezika Aliffianti, S.Pd, dua guru yang merumuskan dan mengembangkan produk ini. BV-14 merupakan cairan pembersih alami yang dirancang sebagai alternatif produk pembersih berbahan kimia keras yang umumnya beredar di pasaran. Dengan memanfaatkan bahan-bahan ramah lingkungan dan mudah diperoleh di sekitar lingkungan sekolah, BV-14 menjadi simbol kepedulian terhadap lingkungan sekaligus upaya untuk mengembangkan produk lokal berkualitas.
Sementara itu, produk nata de lontar merupakan hasil kolaborasi kreatif yang diluncurkan oleh Bapak Ahmad Sofyan, S.Pd dan Bapak M. Yusran, S.Pd. Inovasi ini mengambil bahan dasar dari air nira pohon lontar, yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal. Dengan pendekatan ilmiah dan proses fermentasi yang tepat, nata de lontar menjadi produk pangan inovatif yang kaya serat, menyehatkan, dan memiliki potensi ekonomi.
“Kami ingin menunjukkan bahwa sains tidak hanya berhenti di buku pelajaran, tetapi bisa hidup dan bermanfaat dalam kehidupan nyata,” ujar Ibu Ira, saat ditemui di ruang perpustakaan sekolah yang sementara disulap menjadi bengkel produksi BV-14.
Proses Produksi yang Penuh Edukasi
Proses produksi kedua produk tersebut berlangsung secara simultan sejak pertengahan April 2025 dan direncanakan akan mencapai puncaknya seminggu sebelum acara Gelar Karya Science Tech 2025 yang dijadwalkan berlangsung pada tanggal 22 April 2025.
Untuk produksi BV-14, tim melakukan beberapa tahap utama: pemilihan bahan, peracikan, pengujian efektivitas, dan pengemasan. Bahan-bahan utama diproses secara higienis dan melalui kontrol mutu sederhana. Siswa tidak hanya dilibatkan sebagai pelaksana teknis, tetapi juga diajak berdiskusi tentang perbandingan konsentrasi bahan, stabilitas larutan, hingga aspek keamanan produk.
Di sisi lain, proses pembuatan nata de lontar berlangsung dalam dua fase: fermentasi dan pemanenan. Air nira disiapkan dan dicampur dengan media fermentasi yang mengandung bakteri Acetobacter xylinum, kemudian disimpan dalam wadah steril selama 10–14 hari. Proses ini memerlukan ketelitian tinggi, dan siswa yang terlibat mendapatkan pemahaman langsung tentang konsep bioteknologi, proses fermentasi, serta pentingnya sanitasi dalam pengolahan pangan.
Dengan semangat yang tinggi dan dedikasi guru yang luar biasa, SMPN 14 Kota Bima optimis dapat mempersembahkan yang terbaik di Gelar Karya Science Tech 2025. Lebih dari sekadar ajang pameran, kegiatan ini telah menjadi perjalanan berharga dalam menumbuhkan generasi muda yang kreatif, peduli lingkungan, dan siap menjadi agen perubahan.