Gelar Karya Science Tech 2025: SMPN 14 Kota Bima Tunjukkan Semangat Inovasi dan Kreativitas

Kota Bima, 22 April 2025 – Dalam ajang “Gelar Karya Science Tech 2025” yang diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kota Bima, SMPN 14 Kota Bima kembali menegaskan eksistensinya sebagai dalam bidang inovasi dan kreativitas. Kegiatan yang digelar di Gedung Seni Budaya Kota Bima ini menjadi momentum penting bagi insan pendidikan untuk menampilkan hasil riset, karya teknologi, dan ide-ide kreatif yang dikembangkan di lingkungan sekolah.
Dengan semangat kolaborasi dan penguatan budaya riset sejak dini, SMPN 14 Kota Bima turut ambil bagian dan mempersembahkan dua inovasi unggulan yang berhasil menarik perhatian pengunjung dan tim penilai, yaitu Cairan Pembersih BV-14 dan Nata de Lontar. Kedua karya tersebut tidak hanya menunjukkan potensi luar biasa para pendidik di SMPN 14, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa inovasi bisa lahir dari ruang-ruang kelas di tingkat sekolah menengah pertama.
Inovasi BV-14: Cairan Pembersih Ramah Lingkungan
Cairan pembersih BV-14 merupakan hasil kolaborasi dua guru inspiratif, Ibu Ira Mulyati, S.Pd dan Tara Rezika Aliffianti, S.Pd. Keduanya mengembangkan cairan pembersih berbasis bahan alami yang tidak hanya efektif untuk membersihkan berbagai permukaan, tetapi juga aman bagi lingkungan dan kesehatan pengguna.
“Ide ini muncul dari keprihatinan kami terhadap penggunaan cairan pembersih kimiawi yang sering kali berbahaya, terutama di lingkungan sekolah,” ujar Ibu Ira. “Kami ingin menciptakan produk alternatif yang lebih aman, terjangkau, dan tentunya ramah lingkungan.”
BV-14 diracik dari bahan-bahan alami seperti ekstrak belimbing wuluh, ekstrak aloe vera, dan ekstrak kulit pisang, serta diproses dengan teknik fermentasi sederhana. Produk ini telah melalui berbagai tahap uji coba, baik dari segi efektivitas pembersihannya maupun keamanannya untuk kulit manusia.
Dalam presentasinya di Gelar Karya Science Tech 2025, tim inovator dari SMPN 14 Kota Bima memamerkan cara penggunaan BV-14 dalam membersihkan peralatan dapur, lantai dan kaca. Demonstrasi tersebut disambut antusias oleh para pengunjung, termasuk beberapa perwakilan sekolah lain yang tertarik untuk mencoba produk tersebut di lingkungan masing-masing.
Nata de Lontar: Produk Pangan Inovatif Berbasis Lokal
Tak kalah menarik, inovasi kedua yang ditampilkan SMPN 14 Kota Bima adalah Nata de Lontar, sebuah produk pangan hasil fermentasi air nira lontar yang kaya nutrisi dan memiliki potensi ekonomi tinggi. Inovasi ini dikembangkan oleh dua guru kreatif, Ahmad Sofyan, S.Pd dan M. Yusran, S.Pd, yang melihat potensi besar pohon lontar sebagai sumber daya lokal yang belum dimanfaatkan secara optimal.
“Di wilayah Bima, pohon lontar sangat melimpah, tetapi sebagian besar hanya dimanfaatkan untuk tuak. Kami mencoba memberikan nilai tambah dengan mengolah air nira menjadi nata de lontar, produk pangan sehat yang bisa dikembangkan menjadi industri rumahan,” jelas Ahmad Sofyan.
Nata de lontar memiliki tekstur kenyal seperti jelly dan dapat diolah menjadi berbagai makanan dan minuman sehat. Selain bernilai gizi tinggi, produk ini juga memiliki masa simpan yang cukup lama sehingga berpotensi menjadi produk unggulan daerah. Dalam stand pameran, para pengunjung berkesempatan mencicipi nata de lontar dalam bentuk minuman segar yang dipadukan dengan sirup alami.
Produk ini tidak hanya menjadi bukti kreativitas, tetapi juga bagian dari upaya edukasi kepada masyarakat Kota Bima mengenai pentingnya eksplorasi potensi lokal, ketahanan pangan, dan kewirausahaan berbasis sains.
Antusiasme dan Apresiasi dari Berbagai Kalangan
Kehadiran SMPN 14 Kota Bima di ajang ini mendapatkan sambutan hangat dari panitia, pengunjung, dan para juri. Kepala BRIDA Kota Bima, A. Rafik, ST, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas partisipasi aktif sekolah-sekolah dalam mengembangkan inovasi.
Kepala SMPN 14 Kota Bima, Bapak Fris Wahyuddin, S.Pd., M.Si, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian tim guru dalam menciptakan inovasi yang bermanfaat.
Beliau juga menambahkan bahwa inovasi seperti BV-14 dan Nata de Lontar akan terus dikembangkan melalui program pembinaan dan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi dan dinas terkait, agar bisa menjadi produk yang bernilai ekonomis dan berdaya saing.
Edukasi, Kolaborasi, dan Visi Masa Depan
Melalui kegiatan ini, SMPN 14 Kota Bima membuktikan bahwa sekolah bukan hanya tempat transfer ilmu, tetapi juga wahana penciptaan gagasan dan solusi nyata untuk masyarakat. Kegiatan Gelar Karya Science Tech 2025 menjadi bagian dari proses pembelajaran kontekstual yang melibatkan riset, uji coba, diskusi, dan presentasi hasil karya kepada publik.
Sebagai bagian dari tindak lanjut, pihak sekolah berencana untuk menjadikan inovasi BV-14 dan Nata de Lontar sebagai bagian dari kegiatan ekstrakurikuler sains dan kewirausahaan. Dengan dukungan BRIDA dan dinas pendidikan, karya-karya ini berpotensi dikembangkan menjadi produk UMKM sekolah yang dapat dipasarkan lebih luas.
Penutup: SMPN 14 Kota Bima, Rumah bagi Inovator Muda
Partisipasi SMPN 14 Kota Bima dalam Gelar Karya Science Tech 2025 menandai komitmen sekolah dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kreatif, inovatif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Dengan terus membina semangat riset dan eksplorasi, serta membuka ruang untuk berinovasi, SMPN 14 Kota Bima telah mengambil langkah nyata menjadi rumah bagi para inovator muda yang siap membangun masa depan dengan karya dan gagasan.
Salam Inovasi, salam SMPELAS GENIUS!