Langkah Pasti SMPN 14 Kota Bima di LCCM 2025: Lebih dari Sekadar Lomba

Kota Bima, 9 April 2025 — Semangat belajar sejarah dan cinta budaya tampak jelas dari wajah para peserta didik SMPN 14 Kota Bima saat mengikuti ajang bergengsi Lomba Cerdas Cermat Museum (LCCM) SMP/MTs Negeri/Swasta Tingkat Kota Bima Tahun 2025. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bima ini bukan hanya menjadi ajang perlombaan, melainkan juga wadah edukasi dan pelestarian nilai-nilai budaya bangsa.
SMPN 14 Kota Bima mengirimkan satu tim terbaiknya yang terdiri dari tiga siswa pilihan hasil seleksi internal sekolah. Ketiganya telah menjalani pembinaan intensif selama beberapa pekan sebelum hari perlombaan. Dengan didampingi oleh guru pendamping, tim ini tampil percaya diri di hadapan dewan juri dan audiens.
LCCM 2025 kali ini mengangkat tema besar tentang sejarah lokal, perjuangan bangsa, serta pentingnya peran museum sebagai pusat pelestarian budaya. Dalam kompetisi ini, para peserta diuji pengetahuannya melalui beberapa babak yang mencakup soal pilihan ganda, benar-salah, dan soal rebutan. Format lomba yang dinamis dan interaktif ini memacu antusiasme peserta, termasuk tim dari SMPN 14 Kota Bima.
Dalam babak penyisihan, tim SMPN 14 tampil impresif dengan menjawab beberapa soal dengan tepat dan cepat. Dukungan dari guru pendamping dan siswa lain yang turut hadir memberikan semangat tambahan bagi para peserta. Suasana ruangan lomba penuh semangat kompetitif namun tetap menjunjung sportivitas.
Kepala SMPN 14 Kota Bima, dalam keterangannya, mengungkapkan kebanggaannya atas semangat dan partisipasi aktif siswa dalam LCCM 2025 ini. “Kami sangat mengapresiasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan yang telah mengadakan kegiatan ini. Lomba seperti ini bukan hanya soal menang atau kalah, tetapi bagaimana siswa kita belajar mencintai sejarah dan mengenal lebih dalam warisan budaya bangsa,” ujarnya.
Meskipun belum berhasil membawa pulang juara utama, langkah yang ditunjukkan oleh tim SMPN 14 Kota Bima patut diapresiasi. Mereka telah menunjukkan dedikasi, semangat, dan etika berkompetisi yang membanggakan. Dari pengalaman ini, diharapkan akan tumbuh motivasi yang lebih besar bagi siswa lain untuk mengikuti kegiatan serupa di masa mendatang.
Guru pendamping menyampaikan bahwa pihak sekolah akan terus memberikan dukungan kepada siswa untuk mengikuti kegiatan edukatif semacam ini. “Kami akan terus membina siswa agar mereka siap bersaing di berbagai bidang. LCCM ini jadi bukti bahwa belajar sejarah bisa sangat menyenangkan dan bermakna jika dikemas dengan baik,” ungkapnya.
Dengan berakhirnya lomba LCCM 2025, semangat untuk terus menghidupkan nilai-nilai sejarah dan budaya di lingkungan sekolah semakin menyala. SMPN 14 Kota Bima tidak hanya hadir sebagai peserta, tetapi juga sebagai pelaku perubahan dalam dunia pendidikan yang menghargai akar budaya dan identitas bangsa.
Langkah mereka di ajang ini memang belum sampai pada podium juara, namun semangat dan pembelajaran yang diperoleh jauh lebih berharga. Karena bagi SMPN 14 Kota Bima, LCCM bukan sekadar lomba—ini adalah perjalanan membentuk generasi yang cerdas, sadar sejarah, dan cinta budaya.