SMPN 14 Kota Bima Bersinar di Festival Rimpu Mantika: The Jewel of Bima

Kota Bima kembali memancarkan pesonanya melalui perhelatan budaya yang sarat makna dan tradisi—Festival Rimpu Mantika 2025. Dalam rangka melestarikan warisan budaya khas Bima yang kaya dan bernilai tinggi, festival ini menjadi panggung yang memadukan seni, sejarah, dan kearifan lokal. Salah satu sorotan utama dalam acara ini adalah partisipasi aktif dan memukau dari SMPN 14 Kota Bima, yang berhasil mencuri perhatian publik melalui penampilan yang elegan, tertib, dan penuh warna dalam pawai budaya mengenakan kostum Rimpu berwarna kuning kemerahan.

Merawat Identitas Melalui Festival Budaya

Festival Rimpu Mantika merupakan agenda tahunan yang digelar oleh pemerintah daerah Kota Bima untuk memperkuat identitas lokal masyarakat Mbojo. Kata “Mantika” yang berarti “permata” atau “berlian” dalam bahasa Bima, menjadi simbol keanggunan perempuan Bima yang mengenakan Rimpu—kain sarung khas yang digunakan dengan cara dililit dan disampirkan menutupi tubuh dan kepala, menampilkan kesopanan serta keanggunan yang mendalam.

Festival ini bukan hanya ajang pertunjukan, tetapi juga wadah pendidikan karakter dan penanaman nilai budaya kepada generasi muda. Melalui festival ini, masyarakat—khususnya pelajar—didorong untuk mengenali, mencintai, dan melestarikan budaya daerah sebagai bagian dari identitas nasional.

SMPN 14 Kota Bima: Penuh Semangat, Penuh Warna

Salah satu partisipan yang paling mencuri perhatian pada pawai Festival Rimpu Mantika tahun ini adalah SMPN 14 Kota Bima. Sekolah kami tampil dengan totalitas dan semangat tinggi, mempersembahkan barisan peserta pawai yang mengenakan kostum Rimpu khas Bima dalam nuansa kuning kemerahan, warna yang tidak hanya mencolok mata, tetapi juga melambangkan kemuliaan, kejayaan, dan semangat kebangsaan.

Guru dan staf tampak anggun dan gagah berjalan beriringan, mengikuti rute pawai dengan penuh disiplin. Suara tabuhan musik tradisional dan irama yang menghentak menambah kekhidmatan suasana. 

Kepala SMPN 14 Kota Bima, Bapak Fris Wahyuddin, S.Pd., M.Si, menyampaikan rasa bangganya terhadap seluruh peserta yang telah menunjukkan semangat luar biasa dalam mengikuti festival ini.

“The Jewel of Bima”: Makna yang Menyatu

Julukan "The Jewel of Bima" yang disematkan dalam judul berita ini sangat tepat menggambarkan apa yang ditunjukkan oleh SMPN 14 Kota Bima. Layaknya permata yang bersinar, sekolah kami berhasil memancarkan cahaya nilai-nilai budaya, keindahan, semangat, dan kebersamaan dalam satu momentum yang membanggakan.

Kami tidak hanya sekadar tampil dalam pawai, tapi menyuguhkan pengalaman budaya yang otentik dan penuh makna. SMPN 14 membuktikan bahwa sekolah bukan hanya tempat belajar akademik, tetapi juga tempat berproses menjadi warga bangsa yang utuh: cerdas, berbudaya, dan berkarakter.

Dengan semangat yang tak pernah padam dan kecintaan terhadap budaya yang begitu besar, SMPN 14 Kota Bima sangat bangga menjadi bagian dari permata Kota BimaThe Jewel of Bima.

Semoga cahaya ini terus bersinar dan menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Kota Bima untuk terus mengangkat budaya lokal ke panggung yang lebih luas.