MEMBANGUN LINGKUNGAN YANG RELIGIUS DI SEKOLAH
SMPN 14 Kota Bima kini semakin serius dalam mengembangkan potensi non-akademik siswa dan guru. Di bawah kepemimpinan inovatif Fris Wahyuddin, S.Pd., M.Si., sekolah tersebut baru-baru ini berhasil melengkapi sarana prasarana dengan pengadaan satu set alat musik Marawis. Kepala SMPN 14 Kota Bima, Fris Wahyuddin, menyampaikan bahwa pengadaan alat Marawis ini merupakan bagian dari komitmen sekolah untuk menyediakan wadah yang lebih luas bagi peserta didik dan tenaga pendidik dalam mengeksplorasi bakat dan minat mereka, khususnya di bidang seni budaya Islam. Alat Marawis ini bukan hanya sekadar instrumen musik, melainkan juga media yang sangat efektif untuk menumbuhkan karakter positif, kekompakan, dan kecintaan terhadap seni tradisi," ujar Fris Wahyuddin, yang juga dikenal sebagai Kepala Sekolah Penggerak dengan segudang prestasi.Kehadiran alat Marawis ini diharapkan dapat: 1) Mengembangkan Bakat Seni Siswa: Membuka ekstrakurikuler Marawis atau grup seni yang dapat tampil dalam berbagai acara sekolah maupun kompetisi di luar; 2) Meningkatkan Keterampilan Guru: Memberikan kesempatan bagi guru yang memiliki bakat seni musik atau keagamaan untuk turut berpartisipasi dan membimbing siswa; 3) Memperkaya Kegiatan Keagamaan: Marawis dapat menjadi pengisi dalam peringatan Hari Besar Islam (PHBI) dan kegiatan spiritual lainnya di sekolah. Pengembangan potensi, baik bagi anak maupun guru, merupakan pilar penting dalam visi misi sekolah. Dengan adanya alat musik tradisi ini, SMPN 14 Kota Bima berharap dapat melahirkan generasi muda yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan mencintai kebudayaan sendiri. "Kami ingin memastikan setiap potensi yang dimiliki oleh warga sekolah dapat tersalurkan dengan baik. Marawis menjadi langkah awal untuk memperkaya kegiatan seni budaya di sekolah kami," tutup Fris Wahyuddin. Dengan penambahan fasilitas ini, SMPN 14 Kota Bima semakin memantapkan diri sebagai lembaga pendidikan yang fokus pada transformasi holistik bagi seluruh elemen sekolah.