PROGRAM LITERASI BACA

A. Latar Belakang

Pada abad ke-21 ini, kemampuan berliterasi peserta didik berkaitan erat dengan tuntutan keterampilan membaca yang berujung pada kemampuan memahami informasi secara analitis, kritis, dan reflektif. Akan tetapi, pembelajaran di sekolah saat ini masih pada tahap atau proses untuk  mewujudkan hal tersebut.


B. Pengertian

Literasi Sekolah dalam konteks GLS adalah kemampuan mengakses, memahami dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas, antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis, dan/atau berbicara.

Program kegiatan literasi sekolah merupakan cara yang bagus untuk membuat siswa mengembangkan keterampilan membaca dan menulis mereka di lingkungan yang lebih menyenangkan. Pengembangan literasi penting untuk perkembangan keseluruhan siswa.

C. Tujuan

Kegiatan rutin ini dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca peserta didik serta meningkatkan keterampilan membaca. Materi baca berisi nilai-nilai budi pekerti, berupa kearifan lokal, nasional, dan global yang disampaikan sesuai tahap perkembangan peserta didik. Tujuan umum gerakan literasi sekolah yaitu untuk menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam Gerakan Literasi Sekolah agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat. Selain itu adapula tujuan khusus gerakan literasi sekolah diantaranya yaitu:

  1. Menumbuh kembangkan budaya literasi di sekolah.

  2. Meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat.

  3. Menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah anak agar warga sekolah mampu mengelola pengetahuan.

  4. Menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan beragam buku bacaan dan mewadahi berbagai strategi membaca.

Membiasakan membaca Buku 15 Menit Sebelum Belajar

C:\Users\Acer\Downloads\literasi membaca (3).jpeg

Program ini yang juga biasa dijalankan adalah membiasakan siswa untuk membaca buku 15 menit sebelum belajar atau di pagi hari. Program ini sengaja dibuat agar siswa sudah memiliki pemahaman atau sudah membaca materi pembelajaran terlebih dahulu sebelum memulai pembelajaran.

Tujuannya agar siswa sudah memiliki pemahaman sehingga cepat dan tanggap di dalam proses belajar mengajar, mengingat padatnya waktu pembelajaran yang terkadang dirasa kurang dalam pemenuhannya, sehingga jika tidak dilaksanakan program tersebut, maka siswa akan kehilangan waktu untuk mempelajari pembelajaran.

Kunjungan Rutin ke Perpustakaan

Program Literasi Sekolah juga mengajak siswa untuk melakukan kunjungan rutin ke perpustakaan. Tujuannya adalah agar siswa mau berkunjung ke perpustakaan secara rutin untuk membaca buku dan menghabiskan waktu istirahat atau waktu luangnya di perpustakaan sehingga kebiasaan membaca akan terpupuk sejak dini. Tak hanya membaca, kegiatan yang bisa dilakukan di perpustakaan juga beragam. Mulai dari mengerjakan tugas, belajar kelompok, dan lain sebagainya.


D. Ruang Lingkup

Panduan GLS di SMP ini berisi penjelasan pelaksanaan kegiatan literasi di SMP yang terbagi menjadi tiga tahap, yakni: pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran. Ruang lingkup GLS di SMP meliputi:

  • lingkungan fisik sekolah (ketersediaan fasilitas, sarana prasarana literasi).

  • lingkungan sosial dan afektif (dukungan dan partisipasi aktif semua warga sekolah) dalam melaksanakan kegiatan literasi SMP.

  • lingkungan akademik (adanya program literasi yang nyata dan bisa dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah).


E. Sasaran

Panduan ini ditujukan bagi guru sebagai pendidik dan pustakawan sebagai tenaga kependidikan untuk membantu mereka melaksanakan kegiatan literasi di SMP. Selain itu, kepala sekolah perlu mengetahui isi panduan ini guna menfasilitasi guru dan pustakawan untuk menjalankan peran mereka dalam kegiatan literasi sekolah. (WAHYUNI, S.Pd)