Bagaimakah Pembelajaran Berdiferensiasi itu ( Part 3 )

Apa itu pembelajaran berdiferensiasi?

Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang memberikan keleluasan pada siswa untuk meningkatkan kompetensi nya sesuai dengan kesiapan belajar, minat dan profil belajar siswa dalam rangka memenuhi kebutuhan individual setiap siswa sesuai dengan kebutuhan mereka.

Bagaimanakah proses pembelajaran berdiferensiasi dilakukan?  

Simak rangkaian kegiatan nya dibawah ini.

Berdiferensiasi proses.

Setelah melakukan asesmen diagnostik awal maka, peserta didik akan dikelompokkan kedalam beberapa kelompok yang sesuai dengan kebutuhan, minat dan gaya belajarnya.

Seorang pendidik dalam mengelompokkan peserta didik bisa memilih alternatif pengelompokkan berikut : 

1. Pengelompokan siswa berdasarkan kesiapan belajar, yaitu siswa dikelompokkan berdasarkan hasil pemetaan asesmen awal berdasarkan tingkat kategori pemahaman siswa, seperti yang sudah saya sebutkan di artikel part 2 sebelumnya tentang perencanaan asesmen awal pada pembelajaran berdiferensiasi, yaitu kelompok paham utuh, paham sebagian dan belum paham.

2. Pengelompokan siswa berdasarkan minat dan gaya belajar nya, dimana siswa dikelompokkan kedalam tiga gaya belajar berikut ini: Audio-Visual, Auditori dan kinestetik.

3. Pengelompokan siswa secara bervariasi, yaitu pengelompokan siswa yang dilakukan dengan mengelompokkan siswa yang memiliki tingkat kategori pemahaman yang berbeda kedalam satu kelompok.

Berdiferensiasi konten

Pada kegiatan berdiferensiasi konten ini, peserta didik diberikan penugasan yang berbeda antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain. 

contoh pada pengelompokan pertama dari proses berdiferensiasi diatas yaitu memberikan tugas kepada tiap kelompok dengan tingkatan pemahaman dan level tugas yang berbeda antara kelompok yang kategori paham utuh, paham sebagian dan belum paham.

Contoh pengelompokan kedua, yaitu dengan memberikan konten atau tugas yang sesuai dengan minat dan gaya belajar nya.

Sementara contoh penerapan pada pengelompokan yang ketiga yaitu memberikan konten yang sama atau yang berbeda sesuai dengan kebutuhan mereka.

Yang terakhir berdiferensiasi produk akhir.

Peserta didik diberikan keleluasaan untuk menampilkan produk akhir nya dengan menggunakan berbagai media, seperti: video, lagu, puisi, infografis,presentasi, dan lain-lain.

Bapak ibu guru dalam pendekatan berdiferensiasi ini bapak ibu guru tidak harus menggunakan ketiga-tiganya dari pendekatan berdiferensiasi diatas. Bapak ibu guru boleh hanya menggunakan dua pendekatan seperti, proses dan produk akhir yang disesuaikan dengan materi dan kebutuhan peserta didik.

Terimakasih Semoga Bermanfaat.

Ira Mulyati, S.Pd