SUPPA SENA BERBASIS WEBSITE
- SITUASI / LATAR BELAKANG
Secara geografis, SMPN 14 Kota Bima terletak di pinggir perkotaan
yang dikelilingi areal persawahan,
dengan akses jalan yang agak masuk kampung menelusuri jalan yang cukup kecil.
Selain itu, sekolah kami juga berada dalam satu lingkungan yang sama dengan sekolah
lainnya yakni Sekolah Dasar dan Taman Kanak-Kanak. Kondisi tersebut praktis akan
berdampak negatif terhadap kegiatan pembelajaran. Namun terlepas dari itu semua,
kami pihak sekolah tidak patah arang dan berdiam diri, dengan situasi itu akan justru
membuat kami semakin penasaran dan memicu lahirnya berbagai program dan
inovasi. Secara kuantitas memang kami tidak diuntungkan, tapi secara kualitas
tidak kalah. Kami percaya pasti ada banyak potensi yang terpendam dari diri
mereka yang perlu digali dan kembangkan. Berbagai gerakan dan terobosan yang
sudah kami lakukan untuk peningkatan kualitas SDM seluruh warga sekolah, antara
lain dengan menghadirkan program membangun budaya Literasi di Sekolah, yakni “SUPPA
SENA Berbasis Website.” Program ini digagas sebagaimana yang menjadi
Visi sekolah kami yaitu “Bergerak untuk Berdampak, Memiliki kemampuan Literasi
dan Numerasi dalam kerangka Profil Pelajar Pancasila yang berakar pada Budaya
Bangsa.”
Dengan diluncurkannya kebijakan Merdeka Belajar episode ke-23 oleh
Pemerintah melalui Kemdikbudristek tentang Program Literasi memberikan kode
keras bahwa isu Literasi sangat urgen untuk didiskusikan. Belum lagi hasil skor
PISA kita tahun 2018 untuk kompetensi Membaca (reading) yang masih jauh
di bawah standar. Itu artinya mengindikasikan bahwa SDM generasi muda kita
masih kurang, belum mampu menjawab tantangan global yang ada. Oleh karena itu,
kebijakan demi kebijakan terus digagas oleh Pemerintah, dengan tujuan untuk
menjawab tantangan rendahnya kemampuan Literasi anak-anak Indonesia dari akibat
dari rendahnya minat membaca dan menulis anak sejak dini. Oleh karena demikian,
kami melalui Komunitas Belajar internal sekolah menginisiasi untuk menyusun
berbagai program dan inovasi untuk dapat keluar dari situasi di atas, salah
satunya dengan menghadirkan program Literasi Sekolah.
Berdasarkan hasil identifikasi awal yang sudah kami
lakukan, didapatkan beberapa fakta situasi dan kesenjangan yang dimaksud,
yaitu:
1. Perpustakaan sepi pengunjung untuk baca buku
3. Minat Membaca dan Menulis Guru, Pegawai, Pelajar masih kurang
4. Hasil Rapor Pendidikan tahun pelajaran 2022/2023 untuk Bidang
Literasi masih jauh dibawah standar minimum dan tidak mengalami perubahan dari
tahun sebelumnya
5. Jumlah tulisan Guru dan Pelajar ke aplikasi Web Blog sebelumnya
masih kurang.
- TANTANGAN
Disamping situasi yang sudah dijelaskan sebelumnya, kami juga
dihadapkan dengan berbagai tantangan. Sekolah dengan karakteristiknya yang unik
tentunya memiliki tantangan tersendiri terutama dari pihak peserta didiknya.
Tantangan yang dimaksud yakni: 1. Latar belakang pendidikan orangtua kurang
mendukung. Rata-rata siswa kami adalah dari keluarga dengan tingkat
pendidikannya sangat rendah yaitu tamatan SMA. Hal ini dikarenakan keadaan
ekonomi yang tidak mendukung. 2. Lingkungan keluarga dan masyarakat kurang
mendukung pendidikan anak. Rata-rata masyarakatnya bekerja sebagai petani dan
serabutan untuk menghidupu keluarganya termasuk anak-anak mereka. Sehingga
hampir tidak ada waktu bagi orangtua untuk memperhatikan pendidikan
anak-anaknya. Pagi-pagi sekali mereka harus kerja ke ladang dan ke gunung,
praktis anak-anaknya terabaikan. Terkadang juga anak-anaknya diajak ikut
bekerja padahal anak-anak mereka punya hak untuk sekolah. Tapi itulah kondisi
nyatanya, anak-anak pun dalam posisi serba salah dan selalu dikorbankan. Dan
kondisi ini otomatis akan berdampak negatif pada kualitas belajar anak-anak. 3.
Mayoritas Input siswa sangat rendah. Kondisi ekonomi keluarga yang serba
terbatas tentu akan berdampak pada nilai gizi dan pola makan anak-anak mereka.
Dan kondisi ini tentunya akan berpengaruh pada kecerdasan otak dan perkembangan
psikis dan mental seorang anak. 4. Tantangan lainnya adalah, dimana rata-rata
Guru, Pegawai, dan Pelajar kurang menguasai IT. Walaupun Sekolah kami telah
mendapatkan bantuan 45 unit Chromebook dari Pemerintah namun tidak semua guru,
siswa dan pegawai mau memanfaatkannya sebagai media pembelajaran di sekolah.
Untuk itu pihak sekolah perlu memberikan pendampingan agar mereka mau
memanfaatkannya untuk meningkatkan kinerja dan aktivitas belajar di sekolah.
Apalagi saat ini Sekolah kami sebagai Sekolah Penggerak, dengan program Digital
Sekolah harus mampu menguasai IT sebagai bagian dari dukungan sekolah terhadap
program-program Pemerintah.
- TUJUAN
Praktik Baik “SUPPA SENA BERBASIS WEBSITE” digagas untuk
meningkatkan kompetensi Baca Tulis dan membangun budaya Literasi seluruh warga
sekolah yakni mulai dari guru, siswa dan bahkan pegawai. Seluruh Warga Sekolah
dikondisikan agar menjadi bagian dari program budaya Literasi di sekolah. Jadi,
semuanya harus terlibat terutama dalam menghasilkan karya tulis. Sebab Menulis
adalah pekerjaan yang melibatkan dua aktivitas sekaligus, yaitu Menulis dan
Membaca. Untuk Menulis tentunya harus Membaca terlebih dahulu. Tujuan akhirnya
adalah bagaimana seluruh warga sekolah memiliki minat baca yang tinggi, sebab
Membaca adalah jendelanya Dunia.
- AKSI
Setelah kami pelajari dan melakukan telaah mulai dari Situasi dan
Tantangan di sekolah sebagaimana yang sudah dijelaskan di atas, kami bersama
tim setelah melakukan beberapa kali pertemuan dan koordinasi dengan berbagai
pihak, akhirnya kami sepakat untuk menyusun sebuah program Literasi Sekolah,
yang kami namakan dengan “SUPPA SENA BERBASIS WEBSITE.” SUPPA SENA
adalah akronim dari “Satu Guru, Pegawai, Pelajar Satu Pena.” Program “SUPPA
SENA” adalah inovasi lanjutan dan pengembangan dari program sebelumnya. Program
ini saya inisiasi bertujuan meningkatkan kompetensi Baca Tulis dan membangun
budaya Literasi seluruh warga sekolah yakni mulai dari guru, siswa dan bahkan
pegawai. Program ini juga lebih difokuskan pada aktivitas Menulis. Kenapa
Menulis, kenapa bukan Membaca? Karena ketika seseorang menulis maka secara
bersamaan ia telah melakukan dua aktivitas, yakni Menulis dan Membaca. Apa yang
akan ditulis jika tidak ada pengetahuan dari apa yang dibaca. Namun Menulis ada
kesulitan tersendiri dibandingkan dengan Membaca. Hal tersulit dalam “Menulis”
itu adalah “Memulai.” jika sudah memulai
maka akan ketagihan dan menjadi hobby bahkan kebutuhan. Dengan menulis
seseorang akan dapat menyampaikan apa saja kepada orang lain bahkan bisa
mempengaruhi, tentunya dengan narasi-narasi yang baik dan etis.
Program SUPPA SENA BERBASIS WEBSITE ini tidak hanya
diperuntukkan bagi siswa dan guru saja tetapi juga untuk pegawai sekolah. Hal
ini dikarenakan pegawai di sekolah adalah bagian dari warga sekolah yang juga
memiliki peran dalam mensukseskan program-program sekolah. Maka mereka juga
harus dilibatkan dalam berbagai kebijakan, termasuk dalam hal membangun budaya
Literasi di sekolah. Itulah yang dinamakan dengan Budaya Literasi Sekolah,
bukan Budaya Literasi guru dan siswa. Tidak hanya itu, dalam program ini kami
juga memanfaatkan Aplikasi berbasis Website Sekolah sebagai pendukung Budaya
Literasi yang kami canangkan di sekolah. Aplikasi Website Sekolah ini adalah hibah dari Pemerintah Kota Bima
diperuntukkan bagi seluruh Sekolah yang ada di Kota Bima. Kebijakan ini adalah
wujud dukungan Pemerintah Kota Bima dalam merespon dan melaksanakan
program-program Pemerintah pusat melalui program Kebijakan Merdeka.
Berikut beberapa tahapan dalam menyusun program “SUPPA SENA BERBASIS
WEBSITE.”
1. Tahap Perencanaan
a.
Diawali dengan membentuk tim
dan Merancang Program secara kolaboratif
b.
Melakukan sosialisasi Program
kepada seluruh warga sekolah dan dengan para pemangku kepentingan
c.
Melakukan pertemuan rutin dan
menemukan berbagai strategi aksi dan pelaksanaan Program melalui wadah
Komunitas Belajar
d.
Sekolah membuat komitmen
tertulis yang mewajibkan kepada seluruh warga sekolah untuk membuat minimal 1
Karya Tulisnya setiap bulannya.
2. Tahap Implementasi:
a.
Tim secara berkala intens
memberikan informasi sekaligus motivasi kepada seluruh warga sekolah melalui
grup-grup Whatsapp sekolah dan siswa untuk mengirimkan karya tulisannya,
baik itu dalam bentuk Berita, Artikel, Praktik Baik dan Pengalaman atau
lainnya. Dan masing-masing mengirimkan karyanya ke satu Google Drive
yang sudah disediakan.
b.
Setelah karya-karya terkumpul
dalam satu Google Drive, kemudian oleh saya dibantu oleh tim mengirimkan
karya tulis tersebut ke aplikasi Website Sekolah yang sebelum diupload,
terlebih dahulu dilakukan review atau revisi, mulai dari struktur penulisannya,
tata letaknya, paragraf, tanda baca, hurufnya dan sebagainya.
c.
Setelah dipastikan terupload
tulisannya, selanjutnya oleh saya bersama Tim mempublikasikan kembali semua
hasil karya Guru, Pegawai dan Pelajar ke Medsos, seperti grup-grup Whatsapp
sekolah dan lainnya, Facebook, dan Telegram. Sehingga publik akan
mengetahui segala inforrmasi yang berkaitan dengan sekolah, sekaligus sebagai
wadah untuk promosi sekolah.
D.
REFLEKSI DAN HASIL
Program SUPPA SENA BERBASIS
WEBSITE yang sedang dilaksanakan di SMPN 14 Kota Bima ini adalah program
lanjutan dan pengembangan dari program PAK WALI sebelumnya. Kalau program
sebelumnya adalah program Literasi tapi memanfaatkan aplikasi Web Blog,
sementara program SUPPA SENA menggunakan aplikasi Website Sekolah sebagai
sarana baca tulis selsuruh warga sekolah. Hasilnya pun berbeda dibandingkan
dengan program sebelumnya. Program SUPPA SENA ini kita lebih fokuskan bagaimana
seluruh warga sekolah memiliki kemauan dan keterampilan dalam menulis, bisa
berupa karya tulis apa saja yang berhubungan dengan tugas masing-masing. Program
SUPPA SENA sudah berjalan sejak awal tahun 2023. Masih tergolong baru, namun,
setelah adanya program tersebut telah banyak memberikan perubahan dalam
membangun budaya literasi di sekolah. Namun ada juga beberapa hal perlu
dilakukan perbaikan. Berikut beberapa perubahan-perubahan yang dimaksud adalah:
1.
Setelah adanya program SUPPA
SENA BERBASIS WEBSITE di SMPN 14 Kota Bima, mayoritas guru, Pegawai,
Pelajar sangat antusias dan mulai suka Menulis. Ditambah lagi dengan tampilan
atau layout aplikasi Website Sekolah yang sangat menarik untuk dilihat
dan dibaca, dibandingkan dengan aplikasi Web Blog sebelumnya.
2.
Hampir semua Guru, Pegawai,
Pelajar telah menghasilkan karya tulis dan sudah dimuat ke Website
sekolah dan bahkan sudah dipublikasikan
3.
Hal yang menggerambirakan lagi
adalah, berkat program Literasi tersebut SMPN 14 Kota Bima menjadi 5 (lima)
besar Sekolah dengan karya Tulis dalam Website Sekolah terbanyak tingkat
Kota Bima untuk periode Agustus tahun 2023. Prestasi ini akan terus
dipertahankan dalam rangka menanamkan budaya Literasi di Sekolah serta terus
dilakukan evaluasi untuk pengembangan program kedepannya. Dan keberhasilan
program SUPPA SENA BERBASIS WEBSITE ini tidak terlepas dari integritas
dari Kepala Sekolah, komitmen dari seluruh warga sekolah, serta keterlibatan
seluruh unsur untuk keberlanjutan daripada program-program di Sekolah di
masa-masa yang akan datang.
4.
Alhamdulillah program “SUPPA
SENA Berbasis Website” ini mendapat respon baik dari seluruh warga
sekolah dan pihak lain.
5.
Perbaikan kedepannya adalah Tim
perlu melakukan penguatan dan pendampingan baik secara kolektif maupun personal
para guru, pegawai dan pelajar tentang bagaimana kaidah-kaidah menulis yang
baik dan benar. Karena rata-rata hasil tulisannya masih belum baik secara
struktur dan sistematikanya. Namun, sebagai awal kami tidak terlalu
mempersoalkan itu, yang penting ada “kemauan” dulu. (KS)