Nobar Dokumenter G 30 S/PKI di SMPN 14 Kota Bima: Menggali Sejarah untuk Generasi Muda

Kota Bima, 30 September 2024 – Dalam upaya meningkatkan pemahaman sejarah di kalangan siswa, SMPN 14 Kota Bima mengadakan nonton bareng (nobar) dokumenter G 30 S/PKI. Acara ini dihadiri oleh seluruh siswa-siswi beserta guru-guru, dan berlangsung dengan semangat serta antusiasme yang tinggi.


Dokumenter G 30 S/PKI adalah salah satu karya yang mengisahkan peristiwa penting dalam sejarah Indonesia, yang terjadi pada tahun 1965. Peristiwa ini tidak hanya menjadi momen bersejarah, tetapi juga memiliki dampak yang besar bagi perjalanan bangsa. Sebagai generasi penerus, penting bagi siswa untuk memahami dan merenungkan peristiwa tersebut agar tidak terulang di masa mendatang.


Acara dimulai pada pukul 10.00 WITA dan diawali dengan sambutan dari Kepala Sekolah. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya mengenali sejarah sebagai bagian dari identitas bangsa. “Dengan mengetahui sejarah, kita bisa belajar dari kesalahan masa lalu dan menjadi generasi yang lebih baik,” ujar beliau.


Setelah sambutan, pemutaran dokumenter G 30 S/PKI dimulai. Siswa-siswi tampak antusias menyaksikan tayangan yang mengisahkan latar belakang, peristiwa, serta dampak dari tragedi yang terjadi pada tahun 1965 ini. Dengan durasi sekitar 1 jam, dokumenter tersebut menyajikan berbagai perspektif yang penting untuk dipahami.


Setelah pemutaran, sesi diskusi dibuka. Diskusi dipandu oleh guru PPKN, Wahyuddin, M.Pd, yang mengajak siswa untuk berbagi pandangan dan pemikiran mereka tentang apa yang telah mereka saksikan. “Apa yang kalian rasakan setelah menonton film ini? Apa yang bisa kita ambil sebagai pelajaran?” tanyanya kepada siswa.


Siswa-siswi pun bersemangat memberikan pendapat mereka. Beberapa siswa menyatakan rasa prihatin terhadap peristiwa tersebut dan menegaskan pentingnya toleransi serta kerukunan antarumat beragama. “Kita harus belajar dari sejarah agar tidak mengulangi kesalahan yang sama,” ungkap Haikal.


Dari diskusi tersebut, banyak siswa yang menyadari bahwa sejarah bukanlah sekadar catatan masa lalu, tetapi juga memiliki relevansi dengan kondisi sosial dan politik saat ini. Mereka belajar bahwa memahami sejarah dapat membantu mereka menjadi individu yang lebih kritis dan peka terhadap situasi di sekitar.


Kegiatan nobar ini mendapatkan respons positif dari para siswa dan guru. Banyak siswa yang berharap acara seperti ini bisa diadakan secara rutin, tidak hanya untuk tema sejarah, tetapi juga tema-tema lainnya yang dapat memperkaya wawasan mereka. 


Kepala Sekolah SMPN 14, Fris Wahyuddin, S.Pd., M.Si, menyatakan harapannya agar acara serupa bisa menjadi agenda tahunan. “Kami ingin siswa tidak hanya mendapatkan ilmu dari buku, tetapi juga dari pengalaman nyata seperti ini. Semoga ke depan kita bisa mengadakan lebih banyak kegiatan yang mendidik dan inspiratif,” ungkap beliau.


Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan siswa-siswi SMPN 14 Kota Bima dapat tumbuh menjadi individu yang peka, kritis, dan penuh rasa tanggung jawab terhadap masa depan bangsa. Mari kita terus dukung generasi muda untuk belajar dari sejarah dan menjadikan pengalaman tersebut sebagai bekal untuk menciptakan Indonesia yang lebih baik.